MUNGKIN TEAM LAYWER PERLU MEMPERSIAPKAN BUKTI-BUKTI REKAYASA KPU SEPERTI SAYA URAIA DI BAWAH INI :
Untuk bisa menang dengan persentase 51%, dibutuhkan suara sebanyak 78.658.968 , sedangkan peroleh suara 02 baru 65.131.564
, dus dibutuhkan tambahan suara 13.527.404
Piye carane???
Mereka harus membuktikan praktik kecurangan di 49 ribu TPS di seluruh indonesia.
Tuduhan mereka, KPU melakukan mark up DPT. Mekanisme yang paling mungkin untuk mewujudkan mark up menjadi perolehan suara adalah dengan :
- Mendistribusikan 13,5 juta suara ke TPS-TPS yang quotanya masih di bawah batas maksimal. Jika diasumsikan bisa masuk 50 suara per TPS maka dibutuhkan 270 ribu TPS.
- Menunjuk orang-orang super hebat yang mampu menunjukkan KK & KTP palsu tampak asli, menunjukkan jari tercelup tinta tampak bersih, keluar masuk bilik TPS tak terlihat para saksi.
- Menyiasati pencatatan di formulir C1 dan rekap berjenjang dengan tetap match dengan data kependudukan versi BPS.
Mampukah BPN membuktikan modus kecurangan KPU seluas itu???
Nalar sehat mengatakan : TIDAK MUNGKIN BISA. Jika bisa bestinya sudah menggugat sebelum menandatangani C1.
SARAN SAYA
Ayolah berpikir logis bahwa membuktikan tuduhan sesuai kaidah hukum tidaklah semudah penebaran kata-kata. Jadi apa urgensi demo segala???. Walaupun tidak dilarang konstitusi tetapi harus menaimbang cost and benefit-nya.
Saya yakin kaliber Mas Denny Indrayana cs mampu berpkikir realistik.
Halah daripada mikirin woowo mending sekarang tidur mimpi CINDY PERMADI ADUHAYYYY Nikmatttttt
0 comments
Post a Comment