7 Tanda-Tanda Perempuan Materialistis Cewek matreee

Siapa yang tidak kenal seorang wanita materialistis dalam kehidupan mereka? Itu satu orang yang selalu terobsesi dengan uang? Dia selalu terlihat mengenakan pakaian atau tas tangan terbaru. Dia terlihat sangat akrab sehingga orang lain tidak bisa tidak bertanya-tanya seperti apa dia sebenarnya.tipe cewek matre

Tanda-Tanda Perempuan Materialistis

Tidak semua orang menyukai wanita materialistis. Dia bisa terlalu banyak menangani. Tanda-tanda ini akan membantu Anda jika Anda ingin menghindarinya atau bahkan lebih mengenalnya:

1. Memberi Banyak Perhatian pada Penampilannya

Ini adalah salah satu tanda paling umum dari seorang wanita materialistis. Dia sangat peduli tentang penampilannya. Dia takut terlihat kuno dan miskin. Tidak peduli apa, dia akan mencoba yang terbaik untuk mengikuti tren mode terbaru, mendapatkan potongan rambut baru dan membeli hal-hal populer lainnya yang saat ini sedang digemari orang.

Dia harus tampil sempurna setiap saat dengan semua barang bermerek yang dia miliki. Dia ingin disukai oleh orang kaya tertentu karena dia berharap dapat menarik lebih banyak uang dengan cara itu. Pelajari Perbedaan antara Berkencan dengan Gadis atau Wanita.

2. Suka Berbelanja

Apa yang lebih disukai wanita materialistis dari pada uang? Perbelanjaan. Anda tidak bisa berbelanja tanpa uang. Seorang wanita materialistis menghabiskan sebagian besar waktunya berbelanja.

Ini bukan hanya masa lalu, itu hobi. Dia mendapat begitu banyak kebahagiaan darinya. Tidak masalah jika barang yang dia beli tidak benar-benar barang yang dia butuhkan. Yang penting adalah dia bisa membelanjakan uangnya untuk hal-hal baru.

3. Tidak Membayar Tagihannya Sendiri

Jika Anda pergi dengan seorang wanita materialistis untuk minum kopi dan mengobrol, dia akan mengharapkan Anda untuk membayarnya. Dia mungkin membuat alasan atau membujuk Anda membayar tagihannya. Yang dia inginkan adalah menikmati hal-hal yang dia sukai secara gratis. Jika Anda terlihat seperti pria yang memiliki semuanya, dia akan menggunakan Anda lebih untuk keuntungannya.

4. Stabilitas

Ini yang besar, karena memiliki tiga bagian. "Stabilitas berarti stabil secara emosional (jadi tidak terbang di pegangan), kemudian stabil secara ekonomi, dan juga stabil secara relasional," kata Hendrix. Jika Anda tidak terbiasa dengan bagian ketiga, Hendrix menjelaskan bahwa itu berarti Anda dapat mengandalkannya untuk dapat diprediksi, andal, dan bahwa ia pada dasarnya adalah seseorang yang dapat Anda andalkan jika Anda memiliki rumah bersama atau memiliki anak dengannya.

5. Kesetaraan

Jika Anda pernah merasa kurang dari atau dibungkam dalam suatu hubungan, itu mungkin karena pasangan Anda tidak memperlakukan Anda sebagai pasangan mereka. "Perbedaan budaya antara kesetaraan yang telah ada selama ribuan tahun di mana perempuan tidak setara dengan laki-laki dalam segala hal, secara sosial, ekonomi, politik, itu berubah," kata Hendrix. "Sekarang wanita ingin dilihat setara dengan pria dan tidak harus bersaing dengan pria untuk mendapatkan dominasi."

6.Suka Menampilkan Off


Inilah lebih banyak tanda-tanda wanita materialistis yang perlu Anda ketahui. Seorang wanita materialistis suka memamerkan hal-hal yang dia miliki. Dia tidak melihat masalah dengan itu karena dia bangga dengan bahan bermerek yang dia miliki. Dia akan membicarakannya dengan semua teman-temannya dan memposting banyak gambar di media sosialnya.

Seluruh dunia harus tahu. Ini bisa menjadi salah satu Alasan Mengapa Anda Harus Berhenti dari Media Sosial sehingga Anda tidak perlu melihat posnya. Egonya akan meningkat jika seseorang terkesan dengan itu. Ini akan mendorongnya untuk lebih pamer apakah orang lain suka atau tidak.

7.Gaya Hidup Glamor


Gaya hidup glamor adalah tanda lain dari seorang wanita materialistis. Dia bertujuan untuk menjalani kehidupan mewah yang mirip dengan jenis kehidupan yang dimiliki selebriti. Dia ingin hidup dalam kekayaan dan status tinggi. Entah bagaimana, dia akan mencapainya bahkan jika berarti menggunakan orang lain untuk sampai ke sana.

Dia berharap punya pacar yang mengerti hal ini. Dia harus bisa memberi dia banyak uang sehingga dia bisa mempertahankan gaya hidupnya. Jadi, pelajari Tanda-Tanda Bahan Pacar Buruk yang tidak cocok untuk wanita materialistis.

Aurat Seorang Wanita yang sudah mencapai usia balig Hukumnya

Menutup aurat dosanya



Seorang wanita yang sudah mencapai usia  balig bila berada di hadapan orang laki-laki balig non muhrim diwajibkan menutup seluruh anggota badannya kecuali dua tangan sampai pergelangan dan wajah sebatas yang wajib di basuh saat berwudhu.

Meskipun demikian, ada pula beberapa ulama yang memiliki pendapat berbeda. Imam Abu Hanifah mengatakan bahwa telapak kaki hingga mata kakinya bukan termasuk aurat yang wajib ditutup. (Al-Kasani, Badai’ As-Shanai’ jilid 6 hal 2956)

Sedangkan Ibnu Abdin yang juga dari madzhab Hanafi mengatakan bahwa punggung tapak tangan wanita termasuk aurat yang wajib ditutup. Pendapat ini berbeda dengan pendapat mayoritas ulama Fiqih. (Hasyiyah Ibn Abdin, jilid 1 hal 405)

Sedangkan ulama dari Madzhab Hambali mengatakan bahwa aurat wanita adalah seluruh tubuhnya, bahkan hingga kukunya. Imam Ahmad Bin Hambal dalam satu riwayat mengatakan bahwa jika seorang lelaki mengajak istrinya keluar rumah, maka ia tidak boleh mengajak istrinya makan (diluar rumah), karena dengan itu telapak tangannya akan dapat terlihat oleh lelaki non-mahram. (Majmu’ Fatawa Ibn Taimiyyah jilid 22 hal 110)

Aurat Wanita Bagi Mahramnya

Jika anggota tubuh wanita yang boleh dilihat oleh non-mahram sangat begitu terbatas sebagaimana ulasan diatas. Maka, dihadapan mahramnya, sejauh mana seorang wanita boleh memperlihatkan auratnya?

Yang di maksud dengan ‘mahram’ disini adalah mahram mu’abbad, yakni laki-laki yang tidak boleh menikahi si wanita selama-lamanya. Kemahraman ini bisa terjadi dari beberapa sebab:
  • Hubungan darah (nasab), seperti ayahnya, anak laki-lakinya, abangnya, dll.
  • Hubungan dari sebab terjadinya pernikahan (mushaharah), seperti bapak mertua, anak laki-laki dari Suaminya, menantu laki-laki, dll.
  • Hubungan persusuan (radha’ah), seperti saudara persusuan, suami dari ibu yang menyusui, dll.


Para ulama berbeda pendapat mengenai batasan anggota tubuh yang boleh diperlihatkan oleh wanita terhadap mahramnya. Berikut pendapat ulama dari empat madzhab besar:
Aurat wanita dengan mahramnya menurut : Madzhab Hanafi

Dalam madzhab ini dikatakan bahwa batasan aurat antara wanita dengan mahramnya adalah: anggota tubuh yang ada di antara pusar dan lutut, punggungnya, dan perutnya.

Artinya, anggota tubuh wanita yang boleh terlihat oleh mahramnya adalah yang selain dari anggota tubuh tersebut, jika ada dalam keadaan aman dari fitnah dan tidak disertai syahwat.

Dalilnya adalah firman Allah Ta’ala dalam surah An-Nur ayat 31 berikut :

ÙˆَÙ„َا ÙŠُبْدِينَ زِينَتَÙ‡ُÙ†َّ Ø¥ِÙ„َّا Ù„ِبُعُولَتِÙ‡ِÙ†َّ Ø£َÙˆْ آبَائِÙ‡ِÙ†َّ Ø£َÙˆْ آبَاء بُعُولَتِÙ‡ِÙ†َّ Ø£َÙˆْ Ø£َبْÙ†َائِÙ‡ِÙ†َّ Ø£َÙˆْ Ø£َبْÙ†َاء بُعُولَتِÙ‡ِÙ†َّ…

Artinya: “Dan janganlah menampakkan perhiasannya, kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putra-putra mereka, atau putra-putra suami mereka….”

Yang dimaksud dengan kalimat ‘jangan menampakkan perhiasannya’ dalam ayat di atas adalah bahwa larangan untuk menampakkan ‘anggota tubuh’ yang menjadi objek yang biasa dipakaikan perhiasan. Sebab, melihat perhiasan itu sendiri hukumnya mubah secara mutlak.

Maka kepala boleh dilihat oleh mahram, karena ia anggota tubuh untuk dipakaikan mahkota, leher dan dada untuk kalung, telinga untuk anting, pergelangan tangan untuk gelang, pergelangan kaki untuk gelang kaki, jari untuk cincin, punggungnya telapak kaki untuk dihiasi daun pacar, dll. Berbeda dengan perut, punggung dan paha yang lazimnya tidak untuk dipakaikan perhiasan. ( Tabyinul Haqaiq jilid 6 hal 19)

Aurat wanita dengan mahramnya menurut : Madzhab Maliki dan Hambali

Menurut ulama dari Madzhab Maliki dan pendapat resmi dari kalangan Madzhab Hambali, anggota tubuh wanita yang boleh terlihat oleh mahramnya hanya: wajah, kepala, dua tangan dan dua kaki. Maka haram baginya menampakkan dada, payudara, dan anggota tubuh lainnya dihadapan mahramnya. Dan haram pula bagi ayah, anak laki-lakinya dan mahramnya yang lain untuk melihat aurat dirinya selain pada empat anggota tersebut, walaupun tanpa syahwat. (As-Syarh As-Shaghir, jilid 1 hal. 106)

Sedangkan Ibnu Qudamah dari Madzhab Hambali sedikit berbeda dengan pendapat resmi madzhabnya. Menurut beliau, batasan aurat bagi wanita dengan mahramnya adalah seperti aurat antara laki-laki dengan laki-laki, dan wanita dengan wanita. Yakni anggota tubuh yang ada di antara pusar dan lutut. (Al-Mughni jilid 7 hal 98)

Pendapat resmi ulama dari Madzhab Hambali menambahkan bahwa mahram yang boleh melihat sebagian aurat si wanita itu maksudnya mahram yang muslim maupun yang kafir. Dalilnya adalah bahwa Abu Sufyan Bin Harb pernah masuk ke rumah putrinya yang bernama Ummu Habibah (salah satu istri Rasulullah SAW) dalam keadaan tidak berhijab, tidak menutupi seluruh auratnya. Dan saat itu Rasulullah SAW tidak menyuruh Ummu Habibah untuk menutupi auratnya di hadapan Abu Sufyan, ayahandanya yang masih kafir. (Ibnu Qudamah, Al-Mughni jilid 7 hal 105)

Aurat wanita dengan mahramnya menurut : Madzhab Syafi’i

Mayoritas ulama dalam Madzhab Syafi’i berpendapat bahwa aurat wanita yang boleh terlihat oleh mahramnya adalah anggota tubuhnya selain yang ada di antara pusar dan lutut.

Walaupun ada sebagian lagi yang mengatakan bahwa anggota tubuh wanita yang boleh terlihat oleh mahramnya adalah anggota tubuh yang biasa ia tampakkan saat ia beraktifitas di dalam rumah. Seperti kepala, leher, dan tangan hingga siku, juga kaki hingga lutut. Dan anggota-anggota tubuh tersebut juga menjadi batasan aurat yang boleh dilihat wanita terhadap aurat mahramnya. (As-Syarbini, Mughnil Muhtaj jilid 3 hal 129)